Berbisnis bukanlah hal mudah, tapi
tidak pula terlalu sulit. Namun yang tepat adalah ketika menjalankan bisnis dengan menyeimbangkan
antara pengalaman praktikal dan teorikal adalah pendekatan (approach) yang
membuat bisnis berkembang makin cepat. Malangnya, hal ini jarang sekali
dilakukan oleh sebagian besar pebisnis sehingga bisnis mereka meski berganti
tahun tetap saja tidak mengalami perkembangan yang positive.
Berbisnis tidak maksimal melalui pengalaman
(learning by doing) saja. Meskipun akhirnya bisa, tapi itu dicapai dengan waktu
yang relative lama. Nah, bagaimana cara berbisnis yang memungkinkan berkembang
lebih cepat ? Melakukan penetrasi pasar dengan mudah ? Saya mencoba membahas
dalam beberapa cara berikut.
Di Negara yang tingkat pendidikan
masyarakat mereka jauh di atas Indonesia, maka bisnis dilakukan secara terarah
dan terukur. Target, perencanaan, dan evaluasi dilakukan dengan matang.
Orang-orang yang berada pada lingkungan strategis itu sudah barang tentu
memiliki ilmu yang lebih dari cukup untuk merumuskan formulanya. Namun, bila
mereka tidak memiliki pengetahuan yang memadai, tapi memiliki semangat yang tinggi untuk
berkembang, maka mereka biasanya menyewa jasa konsultan bisnis meskipun harus
dibayar dengan relative mahal.
Kehadiran Konsultan
Dari sisi konsumen, mereka juga
sering mendapatkan tips dari penasihat keuangan agar bijak membelanjakan
keuangan. Ini menjadi tantangan para pengusaha. Oleh karena itu, menurut saya para
pengusaha juga butuh metode dan strategi yang terus berkembang agar dapat
merayu konsumen untuk terus belanja sehingga pendapatan (revenue) mereka tetap berdampak
positif terhadap kinerja perusahaan atau unit usaha.
Dewasa ini, kehadiran konsultan
bisnis tidak hanya berkembang di negara-negara maju. Mereka malahan lebih
tertarik masuk ke negara-negara berkembang seperti Indonesia. Bukan hanya
karena kepentingan bisnis mereka, tapi juga kepentingan menyebarkan ilmu
pengetahuan kepada pihak yang lebih membutuhkan agar pemerataan pertumbuhan
ekonomi global menjadi rata.
Di kota-kota besar Indonesia,
peluang perusahaan jasa konsultasi juga sudah marak dirambah oleh pebisnis
senior yang tidak lagi menjabat direksi di perusahaan terbaik, tapi mereka
memutar haluan menjadi seorang konsultan dengan menerapkan ilmu yang pernah
menghasilkan prestasi di sepanjang karir mereka kepada publik. Bentuk
perusahaan jasa konsultasi itupun berbagai macam, seperti jasa konsultasi public relation, business consultant, tax and
accounting consultant, dll.
Ternyata, fakta yang ditmukan
atas kehadiran perusahaan jasa konsultasi itu mendorong perkembangan bisnis di Indonesia.
Pengalaman saya sebagai tim konsultan, sebagai researcher, di perusahaan public
relation menemukan bahwa perusahaan-perusahaan besar, multinasional di
Jakarta dan berbagai kota besar lainnya tidak akan bisa tumbuh menjadi besar
bila tidak didukung oleh perusahaan-perusahaan jasa konsultasi bidang tertentu.
Perusahaan besar cenderung lebih fokus pada strategi besar mereka. Sementara
itu, untuk pekerjaan detail dan rumit, mereka memberikan atau mendelegasikan
kepada pihak ketiga yang lebih fokus mengkaji hal itu.
Selamat Datang Hermawan
Ada berita yang menarik perhatian
saya pada beberapa hari terakhir ketika melihat di facebook teman tentang
kedatangan pakar pemasaran Hermawan Kartajaya. Beliau seorang guru marketing
Indonesia yang juga mantan presiden world
marketing association dan oleh The Chartered Institute of Marketing
yang berkedudukan di Inggris menobatkan beliau sebagai 50 Gurus Who Have
Shaped The Future of Marketing.
Saya masih ingat ketika akhir
tahun lalu merencanakan kedatangan beliau untuk memberi ilmu tentang pemasaran
yang baik bagi pelaku bisnis di sumbar. Ketika itu saya masih memimpin sebuah event organizer di Sumbar. Saya sempat
menghubungi sekretaris beliau di Jakarta untuk bertanya jadwal dan perihal akomodasi
beliau untuk datang ke Padang.
Setelah menghubungi tim pak Hermawan,
kami mempersiapkan proposal untuk mencari sponsor. Maksud kami, dengan adanya
sponsor dapat menurunkan harga tiket untuk peserta yang akan hadir. Tapi, upaya
yang dilakukan kepada beberapa perusahaan lokal di padang dengan niat untuk
membantu pengusaha muda, pemula, pelaku UMKM agar naik kelas dan mendapatkan
ilmu praktis dari guru atau pakar pemasaran ini urung terjadi.
Ternyata, ketika itu tidak
satupun perusahaan lokal yang mau menjadi mitra meskipun kami panitia
menyediakan sesi khusus kepada mereka untuk presentasi kisah sukses kepada para
audiens yang datang. Saya dan kawan-kawan selalu serius dalam membuat event,
tapi barangkali kesempatan yang belum ada untuk menyelenggaraan event tersebut. Satu-satunya kenangan
sekarang yang masih berbekas adalah sisa luka kecelakaan saya dengan bus ketika
mengurus event itu.
Alasan utama lain dalam menghadirkan
pakar pemasaran di Sumbar ketika itu karena saya melihat pelaku bisnis di Sumbar
cenderung masih tradisional dalam mengelola bisnis mereka. Fakta itu saya temukan
ketika masih bekerja pada salah satu perbankan di Sumbar. Saya menemukan
nasabah yang dibantu untuk berkembang melalui pinjaman perbankan tetapi tidak
semua mereka akhirnya berhasil mengembangkan usaha.
Nasabah perbankan di Sumbar cenderung
memanfaatkan pinjaman hanya untuk penambahan modal, konsumsi pribadi, dan tidak
disertai kepada pengembangan kemampuan manajerial mereka. Berbeda dengan kota-kota
di propinsi tetangga seperti Medan, Pekanbaru dan Palembang yang telah maju
karena seringnya praktisi atau konsultan yang datang melakukan mentoring bisnis
sehingga disana tidak lagi mengelola bisnis seperti biasa alias tradisional.
Tapi, sudah melalui pendekatan praktikal dan teorikal. Jadi, tidak heran ketika
melihat pelayanan perusahaan barang dan jasa di propinsi tetangga Sumbar sudah relatif
maju dan lebih cepat berkembang.
Akhirnya, saya ucapkan selamat
datang pak hermawan. Silakan hadir untuk pebisnis atau yang berniat
mengembangkan ilmu dalam bidang pemasaran. Beliau adalah seorang ahli pemasaran
yang memiliki lembaga riset sendiri dan berhasil mengembangkan teori-teori baru
pemasaran yang diakui oleh dunia. Buku yang beliau tulis juga mendapat respon
dari kalangan akademisi maupun praktisi. Pengalaman Pak Hermawan dalam
membimbing perusahaan besar dan multinasional sudah teruji di dua krisis yaitu
1998 dan 2008. Meski terlambat, tapi kantor perwakilan yang akan di buka di Padang
adalah salah satu dari banyak kantor yang beliau kelola diberbagai kota besar Indonesia
dan berbagai Negara di kawasan Asean.
Besar harapan saya semoga dengan
kehadiran beliau bisa membantu pelaku bisnis di Sumbar agar naik kelas, membantu
manajemen bisnis para pelaku usaha dari tradisional menuju good corporate governance, dan membantu pelaku UMKM agar berkembang
lebih baik. Bisnis adalah sebuah aktivitas seni. Seni untuk menjual, mencipta dan meningkatkan
nilai tambah. Sekali lagi, selamat datang pak Hermawan. Saya yakin Ranah Minang
siap bersinergi.
Oleh :
Azizul Mendra adalah seorang Peneliti Ekonomi Politik
tulisan ini ditujukan untuk menyambut kedatangan Hermawan Kertajaya dalam rangka peresmian kantor konsultan marketing beliau untuk daerah Padang. Dimuat di harian Haluan, Agustus 2012
sumber photo : lensaindonesia.com
0 komentar:
Posting Komentar