Apa jadinya jika di dekat rambu lalulintas dipasangi rambu lelucon, yang isinya bisa mengudang tawa, atau paling tidak senyum dari para pengguna jalan? kalau hal itu terjadi di Jakarta, mungkin saja bisa mengurangi stres para sopir saat terjebak kemacetan.
Tapi, kasus ini terjadi di Amerika Serikat. Berangkat dari ide agar rambu-rambu lalulintas mendapat perhatian, dan keselamatan mengemudi menjadi atensi setiap orang yang berada di balik kemudi, sebuah desa di daerah Illinois "melengkapi" rambu-rambu lalu lintas di wilayah tersebut dengan rambu tambahan yang bertema humor.
Mendapat perhatian? Ya tentu. Tidak saja para pengguna jalan yang tertarik, tapi pihak Departemen Perhubungan Pemerintah Federal pun ikut "memperhatikan". Dan hasilnya, otoritas tersebut menilai apa yang dilakukan di desa Oaklawn sudah kelewat batas dan bahkan melanggar UU Federal.
Dephub memerintahkan, rambu-rambu yang jumlahnya tak kurang dari 50 buah dan memakan biaya 1.700 dollar tersebut harus segera diturunkan. Jika membantah, Oaklawn akan kehilangan pembiayaan dari pemerintah pusat. Untung saja biaya pemasangan rambu jenaka itu bukan dari pendapatan pajak, tapi dari sponsor yang ingin memakai rambu-rambu itu sebagai brosur-nya. Gagal deh ketawa-ketawa di jalan... (FOXNEWS/GLO)
0 komentar:
Posting Komentar